Sinopsis K-Drama Encounter Episode 1
Desember 09, 2018
Add Comment
Sinopsis Drama Encounter
indokpopers.com - Drama Encounter/Boyfriend ini pastinya sudah sangat ditunggu-tunggu oleh K-Drama Lovers. Bagaimana tidak, dua aktor terkenal berkolaborasi menjadi pemeran utama dalam satu frame, ya! Song Hye Kyo dan Park Bo Gum. Daripada penasaran dengan ceritanya, yuk langsung saja kita simak sinopsis drama Encounter di bawah ini.
***
Drama ini menceritakan tentang seorang pria dan wanita yang dipertemukan oleh takdir. Wanita yang tampaknya memiliki segalanya dan pria yang tidak memiliki apapun bertemu, kemudian mereka harus memutuskan mana yang lebih sulit untuk dilakukan: melepaskan kekayaan dan kekuasaan, atau menyerahkan kehidupan biasa.
Cha Soo Hyun (Song Hye Gyo) adalah putri seorang politisi. Setelah lulus kuliah, ia menikahi putra dari keluarga yang menjalankan perusahaan besar. Pernikahannya adalah pernikahan yang menyenangkan bagi ayah politisinya. Setelah punya anak, Cha Soo Hyun terpaksa bercerai. Dia sekarang sudah bercerai. Sementara itu, Kim Jin Hyuk (Park Bo Geum) adalah seorang pemuda biasa. Dia mencoba mencari pekerjaan tetap dan bekerja paruh waktu untuk sementara. Dia terus gagal saat melamar pekerjaan di perusahaan tempat dia ingin bekerja. Kemudian dia memutuskan untuk pergi ke ke luar negeri. Di sana, dia bertemu Cha Soo Hyun.
Sebuah berita buruk menyerang Cha Jong Hyun, walikota Seoul, dan anak tercintanya Cha Soo Hyun (Song Hye Kyo). Mereka muncul sebagai keluarga politik berkuasa yang sempurna. Soo hyun menikahi anak dari seorang pengusaha terkenal, namun pernikahan mereka harus berakhir setelah dua tahun, meninggalkan Soo Hyun hanya dengan sebuah hotel bobrok sebagai bagian harta gono gini.
Dia menyesalkan persetujuannya untuk menghadiri pesta ulang tahun untuk Presdir Kim (Cha Hwa-yeon), mantan ibu mertuanya, yang tampaknya menjadi bagian dari perjanjian perceraian dulu. Dia tiba, dan Ketua Kim memuji jasnya (yang dia pilih untuk Soo-hyun), tetapi mengkritik pilihan tasnya.
Mantan suami Soo-hyun Jung Woo Seok (Jang Seung-jo) tampaknya kesal karena Soo-hyun telah membuat hotelnya cukup sukses sehingga dia membuka satu cabang lagi di Kuba. Woo Seok meminta dia untuk menikah lagi sehingga dia bisa berhenti pergi ke pesta-pesta ini, terutama karena dia adalah orang yang bertemu dengan orang lain dan meminta cerai, tetapi dia bersukacita bahwa ibunya akan menyimpan cakar di Soo-hyun selamanya.
Di perjalanan pulang, Supir Nam (Go Chang-seok) memberi tahu Soo-hyun bahwa ketika dia dan ayahnya berada di sekolah, mereka pernah memutuskan untuk bermain dan pergi ke Namsan Tower. Dia ingin mengajak Soo-hyun ke sana sekarang. Soo hyun menghela nafas saat membaca artikel berita yang sudah diposting online tentang penampilannya di pesta, dan dia mengatakan bahwa dia sudah cukup lelah dengan reporter yang mengambil fotonya seharian.
Seorang pemuda yang diketahui bernama Kim Jin hyuk (Park Bo-gum) berjalan-jalan melalui jalanan Kuba, mengambil gambar dari penduduk setempat tentang kehidupan sehari-hari mereka. Dia berjalan melalui gerbang terbuka menuju ke rumah kosong yang besar, dan dia menemukan halaman belakang yang luas dan subur.
Seorang pria menemukan Jin-hyuk dan mengatakan itu hanya sebuah kebun tua, tapi itu dulu milik istrinya. Dia mengatakan bahwa cintanya mulai di sini dan berakhir di sini, dan Jin-hyuk tersenyum.
Soo-hyun dan Sekretaris Jang berada di Kuba untuk keperluan bisnis mengenai hotel baru. Sekretaris Jang kesal ketika supir mereka di Kuba bermain HP saat mengemudi, dan benar saja, dia hampir menabrak pedestrian dan membanting stirnya. Mobil tersebut menabrak sebuah meja kafe di mana Jin-hyuk kebetulan duduk.
Soo-hyun mengirim Sekretaris Jang untuk berbicara dengan Jin-hyuk, yang menggerutu sedih bahwa dia baik-baik saja, tapi kameranya rusak. Sekretaris Jang menawarkan untuk mengganti kamera, tetapi Jin-hyuk menolaknya, mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari ketika dia lahir. Karena terlalu lama, mobil yang mereka naiki menghalangi pengguna jalan lain, maka Sekretaris Jang memberi Jin hyuk kartu namanya dan Jin Hyuk berjanji untuk meneleponnya.
Keesokan harinya, Soo-hyun memberikan pidato kepada pers tentang Hotel Donghwa yang baru. Setelah itu, dia malah fokus ke iklan di televisi yang menunjukkan matahari terbenam El Malecon Beach yang terkenal.
Jin-hyuk menyenderkan dirinya ke dinding, membaca, ketika seorang pemain musik jalanan memainkan musik. Seorang gadis kecil yang manis meminta dia untuk menari, kemudian dia malu-malu menurutinya.
Soo-hyun bertanya pada Sekretaris Jang apakah dia memberi kompensasi pada pria dengan kamera yang ditabraknya tadi, sehingga tak akan menjadi masalah nantinya. Sekretaris Jang menjawab bahwa dia menolak tawaran kamera baru sehingga dia menawarkannya uang. Soo-hyun melihat ke luar jendela saat mereka melewati pria yang dimaksud, ia masih menari di jalan dengan gadis kecil itu. Soo hyun mengatakan dengan senyum kecil, "Dia tidak akan mengambil uang."
Sekretaris Jang ingin mencoba restoran lokal untuk makan malam, tetapi Soo-hyun mengatakan bahwa dia akan meminum obat tidur dan pergi tidur, untuk membantu beradaptasi dengan perbedaan waktu. Dia mengatakan kepada Sekretaris Jang bahwa dia akan melewatkan makan malam dan makan "sarapan berkualitas tinggi."
Tapi sebelum Soo-hyun meminum pil tidur itu, dia melihat kartu pos di lemari pakaiannya dengan gambar matahari terbenam Pantai El Malecon. Dia menelepon Sekretaris Jang, kemudian Soo-hyun mengundangnya untuk pergi ke El Malecon Beach, tetapi Sekretaris Jang mengatakan itu adalah tempat untuk dikunjungi dengan seorang kekasih.
Soo hyun pun mengancam akan memecat sekretarisnya tersebut, namun Sekretaris Jang meneriakkan bahwa itu hanyalah ancaman kosong belaka karena Soo-hyun tidak akan menerima pengunduran dirinya. Sekretaris Jang merengek bahwa dia hanya ingin bersenang-senang, jadi Soo-hyun menyuruhnya pulang dengan pesawat kelas ekonomi jika ingin terus bersenang-senang.
Petugas hotel memanggilkan Soo-hyun taksi untuk pergi ke El Malecon Beach, mengatakan kepadanya bahwa itu adalah tempat yang sempurna untuk jatuh cinta. Taksi itu berusia sekitar satu miliar tahun dan rusak dalam perjalanan ke pantai, sehingga pengemudi mengarahkannya untuk menaiki feri sebagai gantinya.
Jin-hyuk sedang menguji kamera yang rusak ketika dia secara tidak sengaja menangkap foto Soo-hyun pada saat memotret objek lain. Dia tampak sedikit terpesona saat memperhatikannya berjalan di sepanjang laut. Dia menaiki feri, kemudian berjalan jauh ke pantai, dan sepanjang jalan dia berhenti untuk beristirahat. Dompetnya dicuri oleh sepasang pria muda, dan dia sangat lelah sehingga yang bisa dia lakukan hanyalah menganga tak percaya.
Tak ada pilihan lain, Soo-hyun terus berjalan ke pantai, dan ketika dia melihat beberapa musisi jalanan dengan penonton duduk di sepanjang dinding, dia memutuskan untuk berhenti. Dia berjuang untuk tetap terjaga karena obat tidur mulai bereaksi, tetapi dia hilang kesadaran, hampir terjatuh.
Seseorang menangkapnya tepat waktu. dia adalah Jin-hyuk. Soo-hyun hanya mengatakan bahwa dia mengantuk dan jatuh tertidur di pundaknya. Jin-hyuk melihat ke bawah untuk melihat sepatu Soo-hyun terlepas dari kakinya dan jatuh ke trotoar, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa dengan Soo-hyun tertidur lelap di sampingnya.
Kembali ke hotel, Sekretaris Jang memutuskan untuk memeriksa Soo-hyun ketika dia berhenti menjawab teleponnya. Khawatir, dia menanyakan kepada petugas, yang mengatakan kepadanya bahwa Soo-hyun naik taksi untuk melihat matahari terbenam di El Malecon Beach.
Soo-hyun bangun, masih bersandar pada Jin-hyuk, saat matahari mulai terbenam. Dia mendongak padanya sesaat, dan dia menatap kembali, sebelum dia menyadari wajah mereka hanya beberapa senti terpisah dan mereka refleksmundur.
Jin hyuk mengatakan kepada Soo hyun bahwa dia telah tertidur selama satu jam, dan menceritakan dia menangkapnya sebelum Soo hyun jatuh, tetapi sepatunya terlepas. Jin hyuk pun mulai pergi, tapi Soo-hyun malu meminta dia untuk membantunya mendapatkan sepatunya kembali. Ketika Jin hyuk berbalik untuk mengambil sepatunya, Soo hyun menatap mengagumi matahari terbenam, yang bahkan lebih indah daripada di foto-foto.
Mereka melupakan semua tentang sepatu bandel saat Soo-hyun menatap matahari terbenam, dan Jin-hyuk menatapnya. Jin hyuk mengeluarkan telepon dan headphone, mengatakan padanya bahwa pemandangannya dua kali lebih indah dengan musik. Soo-hyun pun mendengarkan musik sambil melihat lautan, dan orang-orang berkumpul untuk menikmati malam yang indah.
Soo hyun berpikir tentang kesibukannya, kehidupan politik yang berat di kampung halamannya. Jin-hyuk menyadari bahwa Soo hyun tengah mengalami momen emosional, jadi dia diam-diam menyelinap pergi untuk mendapatkan sepatunya, berpikir bahwa dia sudah tak asing lagi.
Soo-hyun menawarkan untuk membalasnya atas bantuannya, tetapi Jin-hyuk mengatakan bahwa itu cukup bahwa bahunya beruntung pada malam terakhirnya di Kuba, Soo hyun bertanya apakah Jin hyuk punya uang, dan Jin hyuk bertanya berapa yang dia butuhkan, jadi Soo hyun mengatakan cukup untuk bir. Soo hyun serius, tapi Jin-hyuk tertawa mengatakan bahwa dia menggemaskan.
Jin Hyuk mengatakan kepadanya untuk duduk dengan erat ketika dia pergi untuk mendapatkan bir, bersyukur bahwa dia punya beberapa dolar yang tersisa di sakunya. Setelah dia pergi, Soo-hyun bertanya-tanya berapa umur Jin-hyuk sembari tersenyum.
Saat mereka minum bersama, Jin-hyuk bertanya pada Soo-hyun bagaimana dia bisa ada di sini, tertidur tanpa uang. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia meminum obat tidur tetapi kemudian melihat gambar dari tempat ini, dan bahwa seseorang mencuri semua uangnya. Jin-hyuk menawarkan untuk memanggilkan taksi kembali ke hotelnya, dan dia dengan gagah mengulurkan tangannya untuk membantunya turun dari dinding.
Tumit Soo hyun lecet karena penggunaan heels nya, jadi Jin-hyuk menyarankan dia pergi tanpa alas kaki, bersikeras bahwa orang-orang di lingkungan ini sudah terbiasa seperti itu. Soo-hyun tidak bisa melakukannya, jadi Jin-hyuk menawarkan sepatunya yang usang. Tapi Soo-hyun bertanya apakah itu benar bahwa dia mengenal banyak orang yang bertelanjang kaki, dan akhirnya Soo hyun membuka sepatunya.
Ketika mereka berjalan, Jin-hyuk memberitahu Soo-hyun bahwa dia penjual buah, dan meskipun dia tampak terkejut ketika dia menyebutnya juragan buah, dia setuju bahwa itulah dia. Dia terkejut bahwa kameranya masih berfungsi sejak berusia dua puluh delapan tahun, dan dia mengatakan bahwa itu selalu mengambil foto yang hebat ... sampai hari ini.
Dia memberi tahu Soo-hyun bahwa teman ayahnya memiliki studio fotografi, dan bahwa dia memberi ayahnya kamera ini untuk mengambil foto Jin-hyuk yang baru lahir. Ayahnya terlalu sibuk bekerja untuk keluarganya daripada mengambil banyak foto. Jin hyuk selalu menghargai kamera, jadi ketika Jin hyuk masih di sekolah, dia menggunakan kamera untuk mengambil foto orang tuanya.
Jin Hyuk berhenti ketika mereka sampai di jalan utama dan menawarkan untuk membelikan Soo-hyun beberapa sandal dari pedagang kaki lima, karena jalan di sini tidak bersih. Dengan antusias, dia menarik pergelangan tangan Soo-hyun, tetapi dia terkejut sehingga dia menjatuhkannya dan meminta maaf karena bersikap kasar. Soo-hyun mengatakan itu baik-baik saja dan melihat sandal itu, berjanji untuk membayar Jin-hyuk kembali untuk semuanya nanti.
Soo hyun mengatakan kepadanya untuk memilih sandal apa saja, karena dia hanya harus memakainya hanya untuk kembali ke hotelnya. Jin hyuk tampaknya sedikit kewalahan, tetapi dia menemukan sepasang yang dia suka dan memegangnya dengan gugup, dan itu membuatnya bahagia ketika Soo-hyun menerimanya dan memakainya.
Jin hyuk ragu-ragu, lalu memeriksa tasnya, dan Soo-hyun tertawa ketika dia melihat bahwa Jin hyuk hanya memiliki beberapa dolar. Jin-hyuk menyimpan uangnya, cemberut bahwa itu tidak lucu, tetapi Soo hyun mengatakan ia tertawa karena Jin hyuk menggemaskan. Jin hyuk menyeringai dan bercanda bahwa itu adalah uang anak muda, dan ketika Soo-hyun menggerutu mengingat bahwa dia sudah tua, dia menghiburnya kembali dengan mengingatkannya pada pertunjukan salsa.
Pada awalnya Soo-hyun tampaknya terkejut oleh pertunjukan itu. Para penonton berdiri untuk menari, dan Jin-hyuk menarik Soo-hyun yang malu-malu ke lantai dansa. Dia membiarkan dirinya ditarik dan menggenggam tangan Jin hyuk yang terulur, dan mereka pun menari dan tertawa seakan dunia milik mereka sendiri.
Setelah itu, Soo-hyun meminta nomor telepon Jin-hyuk agar dia dapat menghubunginya dan membayarnya kembali untuk malam ini. Jin hyuk mengatakan kepadanya dia hanyalah bersikap baik dan ikhlas. Ketika Soo hyun bersikeras memaksa, Jin-hyuk bercanda bahwa dia akan terlihat seperti dia memiliki motif tersembunyi untuk mendapatkan nomor wanita cantik jika dia membiarkan Soo hyun membayarnya kembali.
Mereka jadi sedikit canggung ketika taksi mereka datang, keduanya tampak ragu-ragu untuk mengucapkan selamat tinggal. Akhirnya Jin-hyuk bertanya apakah Soo-hyun bisa membelikannya sarapan di pagi hari. Jin hyuk mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan hutangnya dibayar, dan bahwa Jin hyuk memiliki sesuatu untuk ditanyakan.
Soo-hyun mengatakan dia belum tahu jadwalnya besok, jadi Jin-hyuk mengatakan bahwa dia akan menunggu setengah jam, lalu pergi jika Soo hyun tidak muncul. Jin hyuk menempatkannya di taksi dan mengusirnya, kemudian mereka berdua mengambil satu tatapan terakhir saat Soo hyun pergi. Jin-hyuk baru menyadari bahwa dia masih memegang sepatu Soo-hyun, tetapi dia berpikir akan mengembalikannya besok hari.
Jin-hyuk dan Soo-hyun akhirnya sampai di kamar hotel masing-masing, mereka tersenyum saat memikirkan tentang malam yang mereka bagi bersama tadi.
Di pagi hari, Soo-hyun mengetahui bahwa pemilik bangunan yang mereka ubah menjadi hotel baru, menginginkan bukti tertulis yang ditambahkan ke kontrak. Dia mengatakan bahwa kebun tidak akan diubah, maka dia harus membeli bangunan yang Jin -hyuk kunjungi. Seseorang sedang dalam perjalanan untuk menandatangani kontrak baru, tetapi Soo-hyun menjadi gugup karena waktunya semakin mepet dengan waktu dia dan Jin hyuk bertemu.
Jin-hyuk muncul lebih awal ke kafe, dan dia menunggu lebih dari satu jam melewati waktu yang mereka sepakati. Setelah satu setengah jam, dia harus pergi untuk mengejar pesawatnya, tetapi dia meninggalkan catatan di belakang di papan buletin kafe.
Di bandara, Jin-hyuk melihat Soo-hyun, tetapi dia juga melihat Sekretaris Jang bersamanya. Soo-hyun melihat Jin-hyuk juga, dan mereka hanya mengangguk canggung satu sama lain. Setelah satu jeda penuh harapan, Jin-hyuk menyadari bahwa Soo-hyun tidak akan mendekat, dan dia berjalan pergi.
Jin Hyuk menunggu keberangkatannya ketika Soo-hyun mendekat, dan wajah Jin hyuk merona bahagia. Soo hyun meminta maaf karena tidak menemuinya pagi ini, dan karena tidak mengatakan kepadanya bahwa dia sudah tahu siapa Jin hyuk tadi malam. Dia menawarkan agar tiket pesawat Jin hyuk ditukar ke kelas bisnis sebagai kompensasi atas kemurahan hatinya semalam.
Terlihat tidak nyaman, Jin-hyuk menjelaskan bahwa dia bekerja paruh waktu selama satu tahun untuk menabung demi perjalanan ini, dan bahwa Jin hyuk ingin melihat sejauh mana dia dapat melakukan perjalanan atas apa yang dia dapatkan. Jin hyuk mengatakan bahwa meskipun penerbangan panjang di kelas ekonomi tidak nyaman, itu merupakan bagian dari pengalaman.
Jin hyuk meminta Soo-hyun untuk memahami mengapa dia ingin mengakhiri perjalanannya seperti yang direncanakan, jadi Soo hyun mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan pembayaran hutangnya. Dia berjalan pergi, dan Jin-hyuk melihatnya pergi, tampak sangat kecewa.
Soo-hyun terlihat baik-baik saja, tetapi dia berpikir kembali ke dua jam yang lalu, ketika dia muncul di kafe hanya beberapa menit setelah Jin-hyuk pergi. Ketika dia tidak melihatnya di sana, dia pergi tanpa melihat catatannya. Sekarang dia meminta Sekretaris Jang untuk menemukan kamera yang identik dengan Jin-hyuk yang rusak, mengingatkan untuk menghormatinya, bahwa kamera aslinya memiliki nilai sentimental yang besar.
Jin-hyuk masih memiliki kartu nama Sekretaris Jang, dan setelah mendarat di Korea, ia melakukan pencarian di internet untuk Hotel Donghwa. Dia sedikit kaget melihat bahwa Soo-hyun adalah CEO hotel yang akan diperluas ke Kuba. Saat ia melihat Soo-hyun meninggalkan area bagasi, Jinhyuk mendapat telepon dari karyawan Hotel Donghwa yang memberitahukan kepadanya bahwa ia lulus wawancara terakhirnya.
Dia masih bisa melihat Soo-hyun saat dia berjalan melewati jendela di mana dia berdiri, dan dia menganggap menutup telepon tersebut tanpa menerima pekerjaan itu.
*TO BE CONTINUE*
Bagaimana menurut kalian episode pertama dari drama Encounter ini? Seru dan bikin penasaran bukan? terus baca sinopsisnya pada website kami yaa. Jangan lupa sampaikan komentar kalian mengenai drama ini pada kolom komenta di bawah ini.
0 Response to "Sinopsis K-Drama Encounter Episode 1"
Posting Komentar